Entri Populer

Rabu, 26 Oktober 2011

bagaimanakah prinsip cinta itu ?

“Cinta” benar-benar masih menjadi magnet bagi banyak orang, terutama remaja dan kaum muda. Tetapi sudahkah mereka memahami Cinta itu sendiri ataukah mereka hanya menjalani hubungan cinta yang dangkal dan tidak menunjukkan hakikat cinta itu sendiri?
bagaimanakah prinsip cinta itu ?
 Cinta itu indah juga sangat kejam, semua buta karena cinta , satu yang di sesalkan kenapa kita dipermainkan cinta ?

 Cinta bukanlah kata-kata, tetapi adalah tindakan konkrit yang diejawantahkan dalam kehidupan nyata. saat para pembesar, bahkan sampai para penyair ikut mengumandangkan syair-syair cinta makna dari cinta yang sebenarnya pun lenyap.  
Pada dasarnya cinta tidak mempunyai artian yang kotor...
Tapi bukankah oleh sebab itu orang lupa akan makna cinta yang hakiki itu sendiri...

Makna cinta hilang setelah wujud esensialnya di jadikan topeng belaka !


Terlepas dari membutakan hati, orang yang di hinggapinya lupa akan warna hidup yang lain, dan akan terus berusaha menunggu yang di cintainya.


dalam filsafat sedikit yang bisa disebut abadi selain kefanaan cinta-lah salah satu yang bisa di sebut abadi selama tidak ada yang mengusiknya..


Cinta adalah keabadian … dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki tapi hati-hatilah dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU. Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirinya tanpa suatu pertimbangan. Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Cinta bisa disembunyikan tapi cinta tidak bisa dibungkam, maka katakanlah selagi masih ada kesempatan atau kau akan kehilangan dan menyesal.
Cinta menerima apa adanya mencintai karena adanya perubahan, bukan cinta namanya melainkan perjanjian. Dalam cinta tidak ada perjanjian melainkan keikhlasan. Cinta penuh maaf dan rela berkorban demi yg tercinta bahagia. Mencintai karena ingin balasan, bukan cinta namanya melainkan pamrih. Dalam cinta tidak ada pamrih melainkan ketulusan. Cinta penuh keindahan meskipun hanya dalam khayalan. Jangan mencari jawaban cinta dengan logika, tapi tanyalah hati tentang perasaan cinta dan carilah pembenarannya melalui logika. Jika terus memaksakan keyakinan untuk diterima tanya pada diri sendiri, apa itu benar cinta..?

 sebagaimana hati yang kering dan cinta adalah yang menyiraminya, begitupun akal maka ilmulah yang menjadi santapannya...ketidak seimbangan dari keduanya dapat berakibat pada yang di hinggapi rasa cinta.. cinta yang terlalu besar menutup hati pecinta kepada yang dicinta...maka ilmulah yang menjadi pembatas semua luapan rasa cinta itu sendiri...


cinta buta ? tidak ada cinta buta melainkan orang yang di hinggapinya bodoh dan tak tahu makna cinta itu sendiri...


seorang pecinta akan melakukan segala sesuatu agar dapat bertemu yang dicinta, dan ia akan rela walau sang kekasih lepas dari genggamannya..namun ini hanyalah esensi dari cinta makhlik kepada makhluk yang memang mempunyai kekurangan yang wajar karena ia adalah makhluk..namun, rasa cinta kholik kepada makhluk tidak akan pernah surut walau yang di cintanya berpaling darinya, sehingga ia tahu bahwa ia selalu dilihat oleh yang maha cinta.


"tanpa cinta, agama pun hanya akan menjadi teori-teori tekstual yang tak ada gunanya"

 

Selasa, 25 Oktober 2011